Bogor — Mengenyam pendidikan tinggi atau jenjang perkuliahan di luar negeri, khususnya di Timur Tengah merupakan impian para santri, termasuk santri Pesantren Islam Internasional Al-Andalus.
Salah satu kampus yang jadi idaman santri Al-Andalus adalah Universitas Islam Madinah (UIM). UIM sendiri merupakan sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi.
Kampus ini berdiri sudah sejak 29 Rabiul Awal 1381 Hijriyah atau 6 September 1961 dan terletak di kota Madinah. UIM menerima kurang lebih 5.000 mahasiswa dari berbagai negara dan kurang lebih 300 dari Indonesia setiap tahunnya serta semuanya full beasiswa.
Baca juga : Peroleh Akreditasi, Santri Al-Andalus Berpeluang Besar Kuliah di UIM
Salah seorang santri Pesantren Al-Andalus, Muhammad Bimbi Firdaus, bisa masuk Universitas Islam Madinah. Ia dinyatakan lulus setelah melewati serangkaian proses yang telah ditetapkan pihak UIM. Sosok yang akan disapa Bimbi itu merupakan alumni Pesantren Islam Internasional Al-Andalus angkatan pertama.
Berikut petikan wawancara tim Media Al-Andalus dengan pria kelahiran Cirebon, 13 Mei itu di Kompleks Pesantren Al-Andalus Putra, Sukamakmur, Bogor, Minggu (7/11/2021).
Apa tanggapan antum bisa diterima di UIM?
Alhamdulillah ala kulli haal, tentunya bercampur antara senang dan sedih ustadz, senang karena bisa diterima di UIM sedih karena harus jauh dari keluarga.
Baca juga : Istanbul Sabahattin Zaim University (IZU) Tawarkan Beasiswa Bagi Santri Al-Andalus
Bagaimana prosesnya sampai antum bisa diterima di UIM?
Untuk proses tidak terlalu rumit karena saya hanya melakukan kirim berkas (murosalah) dan menunggu 3 tahapan status, yaitu tahta dirosah, murosysyahun mabdaiy, dan yang terakhir mubaarok tamma qobuuluka. Dan itu semua dalam waktu setahun kurang lebih.
Tahta dirosah itu masih dalam pemeriksaan berkas oleh kampus. Murosysyah mabdaiy itu berkas sudah lulus kampus tapi belum di-acc kementerian. Sementara mubarok tamma qobuuluka itu kita sudah diterima (lulus) semuanya.
Apa yang diujikan dalam proses seleksi?
Sebenarnya dalam proses mendaftar tidak ada ujian apapun, tapi ujian itu ada ketika status kita sudah murosysyahun mabdaiy itupun hanya ujian bahasa Arab apakah kita masuk i’dad dulu atau langsung S1.
Baca juga : Sosialisasi Kerjasama Pendidikan Antara Andalus dengan Beberapa Universitas Internasional
Rencana mengambil jurusan apa?
Setelah dipikir-pikir dan konsultasi ke beberapa ustadz insya Allah saya berencana untuk mengambil jurusan syariah.
Persiapannya apa saja sebelum mengikuti proses tes seleksi?
Untuk persiapan karena kita hanya mengirim berkas, kita siapkan nilai transkip dan ijazah sebaik mungkin, dan tentunya istikharah sebelum melakukan kirim berkas.
Apa yang ingin disampaikan kepada pihak pesantren?
Saya ingin menyampaikan jazakumullahu khairan katsiran kepada pesantren yang telah mendidik, membimbing, membina, dan mendo’akan saya dari awal saya masuk sampai sekarang ini sehingga saya sangat tidak bisa membalas apa yang telah pesantren keluarkan untuk saya kecuali saya akan melakukan yang terbaik untuk Pesantren Al-Andalus ini, semoga Allah Ta’ala membalas semua amal kebaikan Asatidz dan seluruh warga Pesantren Al-Andalus dengan yang lebih baik lagi.
Wallahu ta’ala a’lam. (*)
Barakallahu fiik ust sudah lulus UIM. Doakan adik saya lulus jg ust. Kami kemarin ikut tes tahun 2022. Dan setelah pemberkasan di kirim, lalu adik ana ikut tes bahasa arab, namun gak sampai selesai sebab dia tinggalk shalat asar sebentar setelah dia sholat ternyata waktunya sudah habis, apakah itu terkirim secara otomatis tapi dia blm selesai kerjakan ust.