Bogor – Pesantren Islam Internasional Al-Andalus putra menggelar pelatihan berbicara (public speaking) yang diikuti seluruh santri, Jumat (18/8/2023). Al-Andalus mendatangkan Mentor belajarngomong.id, Kevin Kautsar sebagai pemateri dalam pelatihan tersebut.
Dalam sambutannya, Mudir Pesantren Al-Andalus Putra, Ustaz Aminullah Yasin, B.Sh., M. Pd mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi para santri. Sebab menurutnya, komunikasi yang efektif dan memikat membutuhkan teknik tersendiri.
“Ternyata berbicara itu membutuhkan seni, ada ilmunya. Maka pada kesempatan ini akan kita mendengarkan bersama, bagaimana penjelasan bang Kevin terkait rahasia jago bicara itu,” ungkapnya.
Kepala Seksi Pembinaan Mental dan Konseling Al-Andalus Putra, Muhammad Awly Yusuf Mulyawan mengungkapkan, seni berbicara merupakan soft skill yang sangat dibutuhkan oleh seorang santri. Sebab dalam berdakwah, diperlukan kemampuan komunikasi yang efektif agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.
“Pelatihan ini sebagai upaya untuk mengajarkan santri terkait seni dalam berbicara. Karena untuk berdakwah, sangat dibutuhkan skill dalam berbicara. Seperti pilihan kata, gestur serta intonasi,” ujarnya.
Selain itu, kemampuan berbicara juga erat kaitannya dengan menyampaikan pendapat. Sehingga para santri diharapkan bisa lebih aktif lagi dalam pembelajaran di kelas maupun kegiatan lainnya.
“Adanya seminar ini, diharapkan bisa memotivasi santri-santri kita yang tidak percaya diri ketika menyampaikan pendapatnya. Selain itu, seminar ini sifatnya tidak membutuhkan fokus yang tinggi, sehingga tidak membuat santri-santri bosan dan mengurangi rasa jenuh mereka di pesantren,” paparnya.
Ia berharap, setelah mengikuti pelatihan tersebut, kepercayaan diri santri terus tumbuh, keterampilan leadership terasah, dan dapat menyampaikan informasi ataupun ide dengan mudah.
“Setelah kegiatan ini, kami berharap santri dapat memiliki soft skill berupa public speaking dan dapat berbicara dengan penuh percaya diri. Santri-santri punya wawasan yang cukup luas, dan yang paling utama, tidak beralasan lagi tidak bisa bicara karena tidak percaya diri,” pungkasnya. (Fathul Khair)
Comments 1