Bogor – Pesantren Islam Internasional Al-Andalus sepanjang bulan September melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil tahun ajaran 2023-2024. Dimulai sejak pekan pertama hingga pekan akhir, para santri dan santriwati fokus mengejar prestasi berupa nilai akademik terbaik dan pencapaian target tahfidz.
“Tujuan diadakannya ujian ini selain pencatatan pencapaian nilai akademik juga menjadi sebuah ajang pendalaman kemampuan para santri dalam memahami pelajaran serta penanaman nilai-nilai spiritual kepada mereka,” ucap Ketua Panitia Penyelenggara PTS Al-Andalus Putra, Ustaz Ilham Ramdani, S.Si saat dihubungi, Senin (12/11/2023).
Dalam pekan ujian setidaknya ada beberapa hal yang ingin ditekankan kepada para santri dan santriwati, yaitu prestasi, dedikasi dan kompetensi. Prestasi diraih dengan mendapatkan nilai terbaik dan selesainya target hafalan. Dedikasi diperoleh dengan keseriusan mereka menjalani pekan ujian dengan kesungguhan belajar, menjaga adab dan meningkatkan ibadah. Kompetensi dibangun melalui kecakapan, kemahiran dan kejujuran.
Sementara itu, Kepala SMPIT Al-Andalus Putra, Ustaz Jamal Munawar, M.Pd menyebutkan, penilaian tengah semester di lingkungan pesantren pada umumnya bertujuan untuk mengukur hasil belajar, evaluasi pembelajaran dan meningkatkan motivasi. Lembaga pendidikan tentu membutuhkan berbagai parameter dalam mengukur keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan, kegiatan ujian hanya menjadi salah satunya.
“Karena itu tidak ada yang perlu merasa tinggi hati dengan nilai yang baik karena di atas nilai akademik ada dedikasi dan kompetensi diri yang harus terus diasah, dan bagi yang nilainya kurang mencapai target juga tidak perlu bersedih sebab masih banyak kesempatan untuk memperbaikinya,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SMAIT Al-Andalus Putri, Arif Saifullah Nahju Huda, Lc. Ia berharap dengan mengikuti semua program penilaian tengah semester ini, para santri dan santriwati beserta dengan para wali dan orangtua masing-masing bisa melihat bagaimana sebuah proses pendidikan sedang berlangsung.
“Bahwa anak-anak mereka mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran yang diadakan pesantren dengan penuh komitmen menjadi anak shalih dan shalihah,” terang Ustaz Arif.
Pendidikan adalah proses menjadikan peserta didik menjadi manusia seutuhnya. Pintar dalam pengetahuan, cerdas dalam berpikir, berakhlaq dan mandiri. Semua dibentuk dengan menjalankan kurikulum yang telah ditetapkan pesantren berdasarkan kajian ilmiah, peraturan pendidikan nasional dan pengalaman dalam menjalankan lembaga pesantren. Dibutuhkan kerjasama paripurna untuk mencapai tujuan bersama. (URH)
Comments 1