Bogor – Pesantren Islam Internasional Al-Andalus kembali mengadakan seminar atau daurah syar’iyyah yang mengetengahkan pembahasan tentang penguatan akidah. Pembicara dalam kegiatan tersebut yakni Syekh Dr. Ali Sayid Ismail An-Namr dan Syekh Dr. Aiman Ali Musa, keduanya berasal Safwa University Mesir.
Ketua panitia acara daurah, Ustaz Suandi Usman, Lc., M.Pd mengatakan bahwa tujuan utama acara ini untuk menguatkan pemahaman umat terhadap akidah Islam yang murni sebagaimana yang diajarkan Rasulullah dan para sahabat.
“Kami ingin membekali peserta dengan dasar-dasar tauhid serta pemahaman terhadap hal-hal yang membatalkan keislaman, yang sering kali luput dari perhatian,” kata Ustaz Suandi saat ditemui di lokasi acara di aula gedung Abdurrahman An-Nashir, Pesantren Islam Internasional Al-Andalus Putra, Sukamakmur, Bogor, Kamis (17/7/2025).

Pesantren Al-Andalus sebelumnya juga telah menyelenggarakan daurah akidah yang menghadirkan Ustaz Firanda Andirja dan pengasuh Pesantren Maskumambang Gresik sekaligus Ustadz Nidlol Masyhud, Lc., Dpl.
Baca juga : Al-Andalus Gelar Daurah Akidah Hadirkan Ustaz Firanda dan Ustaz Nidlol
Ustaz Suandi menyebutkan, peserta yang mengikuti acara daurah terdiri dari para santri dan guru Pesantren Al-Andalus serta peserta undangan yang berasal dari pesantren di sekitar Al-Andalus. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari Kamis-Sabtu, 17-19 Juli 2025.
“Ini menjadi kesempatan langka bagi para penuntut ilmu untuk menyimak penjelasan langsung dari seorang syekh, serta menanyakan berbagai persoalan akidah secara langsung dan mendalam,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, ada sejumlah kitab yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni Syarah Nawaqidul Islam, Ushul Tsalatsah dan Qawa’idul Arba’ serta Syarah Kitab Ibadah dan Muamalah dari Matan Abi Syuja’
“Kami berharap para peserta bisa memahami pentingnya akidah yang benar, serta mampu membedakan antara tauhid dan syirik, antara sunnah dan bid’ah. Dengan pemahaman ini, mereka bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing,” harapnya.
“Ini bukan hanya acara sekali selesai, tapi kami ingin ada keberlanjutan dalam bentuk halaqah-halaqah lanjutan atau kajian tematik sebagai follow-up dari daurah ini,” tutup Ustaz Suandi. (*)