Bogor — Pesantren Islam Internasional Al-Andalus kembali menggelar agenda rutin Sarasehan dan Sosialisasi Program Pesantren. Kali ini kegiatan tersebut mengundang walisantri kelas XII dan membahas tentang persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan soal bimbingan belajar (Bimbel)
Hadir dalam acara itu Mudir Am Pesantren Al-Andalus Ustadz Nurdin Apud Sarbini, Mudir Pendidikan Ustadz Aminullah Yasin, Mudir Kepengasuhan yang diwakili Ustadz Ilyas dan Ketua Lembaga Bimbel Sony Sugema College (SSC) Badiyan.
Ustadz Amin mengungkapkan, sebagai gambaran dari hasil UNBK tahun kemarin. Rata-rata nilai capaian santri SMA Pesantren Islam Internasional Al-Andalus di atas rata-rata nasional.
“Capaian (siswa SMA) angkatan satu kemarin itu alhamdulillah di atas rata-rata yang ada. UNBK-nya ada di angka 54,93, sementara rata-rata nasional di angka 52. Tertingginya UNBK ada di angka 77,25 yang diraih santri putri Al-Andalus. Rata-rata USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) 78,94 dan dari santri putri. Jadi nilai tertinggi UNBK dan USBN dua-duanya diraih santri putri,” ujar Ustadz Amin di hadapan para walisantri kelas XII di Aula Pesantren Al-Andalus Putra, Sukamakmur, Bogor, Minggu (21/7/2019).
Ia menambahkan, untuk masuk ke perguruan tinggi dua cara yang bisa ditempuh, jalur mandiri dan jalur prestasi.
“Jalur prestasi ini termasuk yang hafidz Alquran. Jadi yang hafal 30 juz itu disetarakan dengan juara olimpiade internasional. Jalur prestasi juga ada yang lewat jalur ketua OSIS. Di kita juga ada satu orang yang keterima di Telkom University Bandung lewat jalur ketua OSIS,” tandasnya.
Untuk itu, kata Ustadz Amin, pihaknya menawarkan alternatif agar santri kelas XII mengambil program Bimbel atau pendalaman.
“Di sini juga ada Pak Badiyan, beliau dari Bimbel SSC,” ucapnya.
Menurutnya, keberadaan Bimbel yang direkomendasikan pihak pesantren dimaksudkan untuk persiapan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau persiapan masuk ke jenjang perguruan tinggi.
“Karena yang SMA angkatan satu itu hanya ikut Bimbel sampai UNBK, tidak sampai UTBK. Dan jarak dari UN ke UTBK itu sekitar satu bulan,” tutur pria alumnus Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran itu.
“Alhamdulillah kita dengan SSC ini sudah bekerja sama selama empat tahun untuk penyelenggaraan Bimbel. Ada peningkatan yang cukup signifikan. Dari mana kita melihat, yang SMP rata-rata ikut Bimbel. Hasil terakhir kemarin itu yang muncul nilai rata-rata SMP Al-Andalus, sebelumnya di angka 53 atau 54 menjadi nilai rata-rata UN 62,” katanya.
Lebih jauh ia mengatakan, dari 650-an SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Bogor, SMP Al-Andalus ada di peringkat 48 dari peringkat nilai UN.
“Ini alhamdulillah peran dari Bimbel ini meningkatkan hasil capaian UN anak-anak,” imbuhnya.
Berdasarkan paparan dalam sarasehan, ada beberapa informasi yang disampaikan. Di antaranya biaya paket Bimbel sebesar Rp 5.500.000 dapat dicicil sesuai kesepakatan walisantri.
“Isi paketnya try out online pra UNBK minimal 1 kali perbulan. Try out online pasca UNBK setiap pekan. Pra UNBK tatap muka 3-4 kali setiap pekan dan pasca UNBK tatap muka 5 kali setiap hari,” bebernya.
“Pesantren siap memfasilitasi untuk tempat dan enggak harus keluar, lab komputer sudah kita sediakan dan terkoneksi internet 24 jam. Dan komunikasi tentang Bimbel seperti pembayaran dan lain sebagainya langsung dengan pihak SSC, pesantren hanya memberikan fasilitas,” pungkas Ustadz Amin.(*)