Jakarta — Dua orang staf pengajar di Pesantren Islam Internasional Al-Andalus, Bogor berkesempatan kuliah di Jami’ah al-Malik Khalid atau King Khalid University, Arab Saudi. Setelah mengurus proses administrasi, keduanya akhirnya bisa berangkat ke Saudi pada Jumat (13/9/2019).
Dua orang itu yakni Ustadz Wahyu Agustin atau Abu Musa dan Ustadz Khairul Hafiluddin Jundullah.
Dalam wawancaranya dengan Puldapii TV, Abu Musa mengaku dirinya daftar ke King Khalid University sekitar 2018 dan setahun setelahnya baru ada pengumuman.
“Perasaannya dag dig dug ya, percaya nggak percaya. Saya daftar 2018 dan sempat terpikirkan oo mungkin nggak diterima. Ketika itu ada teman saya ngabarin kita diterima. Kaget juga, senang juga, ya alhamdulillah,” kata Abu Musa di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (13/9/2019) jelang keberangkatannya ke Arab Saudi.
Abu Musa mengungkapkan, ia berencana mengambil jurusan Bahasa Arab di lembaga pendidikan yang berlokasi di Abha tersebut.
“Keputusan itu diambil setelah menerima saran dari teman dan guru,” bebernya.
Selain dua guru, ada juga tiga santri Pesantren Islam Internasional Al-Andalus yang sudah lulus mendapatkan beasiswa belajar di King Khalid University. Ketiganya yakni Hasan Rabbani, Raihan Zarfani dan Muhammad Bimbi Firdaus.
Diketahui, King Khalid University (جامعة الملك خالد Jami’ah al-Malik Khalid) merupakan sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang didirikan pada tahun 1998. Universitas ini terletak di kota Abha, Provinsi ‘Asir.
Pada tanggal 26 Juli 1998, Universitas Raja Saud dan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud yang memiliki cabang di Provinsi ‘Asir bergabung dan menjadi Universitas Raja Khalid.
Universitas Raja Khalid berkembang pesat menjadi sebuah institusi pendidikan tinggi di Arab Saudi. Dengan sekitar 70.000 mahasiswa, universitas ini menjadi salah satu pusat pendidikan terbesar di wilayah Timur Tengah dengan reputasi sebagai penyedia utama pendidikan lanjutan dan tinggi. Pusat eElearning (eLC) di Universitas Raja Khalid didirikan pada tahun 2005 sebagai bagian dari upaya universitas dalam menyediakan metodologi ilmiah terbaru untuk meningkatkan proses pendidikan.(*)