Bogor — Pesantren Islam Internasional Al-Andalus kembali akan menyelenggarakan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 21 November hingga 7 Desember 2022 mendatang.
Segenap persiapan telah disiapkan tim panitia yang terbagi menjadi dua, yaitu panitia ujian pesantren di Andalus Putra dan Andalus Putri. Sebelum melaksanakan ujian, para dewan asatiz dan guru mata pelajaran (Mapel) mengadakan sejumlah kegiatan penunjang agar hasil ujian yang diraih maksimal dan menghasilkan prestasi bagi semua santri serta santriwati.
Beberapa persiapan itu berupa dukungan moril bagi para santri dan santriwati dalam bentuk nasihat, yang disampaikan di setiap kesempatan. Di kelas, para asatiz dan guru membagikan berbagai tips belajar efektif, memberikan rangkuman dan mengingatkan kembali tujuan menuntut ilmu bagi seorang santri dan santriwati. Kemudian dilanjutkan dengan menyiapkan soal, yang nantinya akan dikumpulkan dan diperiksa kelayakannya oleh tim khusus. Ini semua untuk menjaga mutu pendidikan.
Baca juga : Gelar Seminar Alquran, Al-Andalus Hadirkan Pemateri Pemegang Sanad Qiroah Sab’ah
Kepala Sekolah Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Ustaz Arif Saifulloh Nahju Huda, Lc, mewakili para asatiz dan guru mapel menyampaikan harapannya pada ujian yang akan berlangsung.
“Kami semua berharap apapun hasil yang diraih oleh semua peserta didik merupakan gambaran utuh dan riil tentang semua usaha pesantren dalam mendidik para santri selama semester ganjil ini,” demikian tutur Ustaz Arif kepada tim media Al-Andalus, Jumat (18/11/2022).
Menurutnya, selain itu juga disediakan pengayaan materi pelajaran bagi para santri dan santriwati yang membutuhkan. Sebab, sudah menjadi kewajiban bagi para guru untuk semakin memperjelas materi bahasan pelajarannya. Hal itu sudah menjadi tradisi pengajaran di Pesantren Al-Andalus.
“Ujian bukan satu-satunya penilaian, tapi tetap menjadi hal penting untuk dilakukan dalam rangka menjadi salah satu alat ukur melihat potensi anak didik, apapun hasil yang diraih tetap kita harus apresiasi semangat dan usaha mereka setinggi-tingginya,” jelas Ustaz Arif Saifulloh Nahju, Lc.
Baca juga : Santri Al-Andalus Unjuk Kebolehan di Acara Muslim LifeFest 2019
Lebih lanjut ia menjelaskan, di setiap ujian pembuatan soal para guru tidak boleh diarahkan untuk mempersulit santri dan santriwati, tapi juga tidak boleh terlalu mudah sehingga gampang untuk dijawab.
“Kita meski proporsional, para santri berhak mendapatkan soal berkualitas yang bisa dengan tepat merekam tingkat pemahaman mereka dalam satuan pelajaran dan setiap hasil yang diraih mampu meningkatkan rasa percaya diri mereka,” terang salah satu guru senior di Pesantren Al-Andalus ini.
Sebelum dilaksanakan kegiatan PAS, terlebih dahulu diselenggarakan kegiatan Tahfiz Camp selama empat hari, kemudian akan ditutup dengan gelaran acara entrepreneur days. Seluruh kegiatan ini dirancang menjadi satu kesatuan agar tercipta suasana seimbang dan penuh kegembiraan. (URH)