Bogor – Pesantren Al-Andalus meluncurkan salah satu unit usahanya yaitu travel haji dan umrah yang diberi nama Andalus Cahaya Wisata. Hal itu sebagai wujud nyata untuk memenuhi kebutuhan ibadah ke tanah suci bagi para santri, santriwati, walisantri dan asatiz.
“Kami banyak menerima masukan dari para walisantri yang menginginkan adanya fasilitas bagi mereka yang ingin berangkat ke tanah suci di tengah berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Itulah yang mendorong lahirnya travel ini agar antara keperluan ibadah dan kewajiban menuntut ilmu saling melengkapi di bawah koordinasi yang tepat,” jelas penanggung jawab travel, Ustaz Wahyudin Abdullah, Lc saat berbincang dengan tim media Al-Andalus, Selasa (13/11/2023)
Menurut Ustaz Wahyudin, selain melayani internal pesantren, travel Andalus Cahaya Wisata juga melayani pemberangkatan bagi mereka yang di luar pesantren. Ia menambahkan bahwa saat ini animo umat Islam untuk pergi umroh memang tengah meningkat.
“Hal itu membuat umat selalu membutuhkan travel yang bisa mengakomodir keinginan mereka untuk berangkat ke tanah suci secepatnya, dengan fasilitas yang baik dan harga terjangkau,” terangnya.
Baca juga : Kabid Pengasuhan Putra: Alhamdulillah, Santri Terbaik Kami Lulus Uji Itqon
Untuk program selama beribadah ke tanah suci, sambung Ustaz Wahyudin, Andalus Cahaya Wisata fokus pada pembelajaran tahfiz yang meliputi tahsin dan peningkatan kemampuan menghafal Al-Qurán.
“Melalui program umrah tahfiz camp, kami ingin umat betul-betul merasakan ibadah yang khusyuk di tanah suci dengan mendekatkan mereka pada Al-Qurán, kota Mekah dan Madinah. Keduanya merupakan tempat suci yang penuh keberkahan karena itu sangat sesuai bagi mereka yang ingin memperbaiki kualitas Al-Qurannya, baik tahsin maupun hafalannya,” tambah Ustaz yang penuh senyum ini.
Baca juga : Abdullah Salman Al-Faruq Hafal Alquran 25 Juz Mutqin, Ini Daftar Itqon Santri Al-Andalus
Pesantren Al-Andalus sendiri memiliki kurikulum tahfiz Al-Quran yang mengajarkan para santri dan santriwatinya mampu menghafal dengan metode yang mengedepankan kualitas bacaan dan kuatnya daya ingat. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa menghafal Al-Quran sejatinya merupakan program sepanjang hayat. Oleh sebab itu penting bagi pesantren untuk mendekatkan para santri dan santriwati kepada kalamullah dengan cara yang tepat, sehingga memunculkan budaya mengulang hafalan (muroja’ah) dan menghafal meski sudah tidak lagi di pesantren. Maka, insyaAllah bimbingan seperti ini juga akan dilakukan pesantren kepada para jama’ah yang ikut pergi umrah dan haji bersama travel Andalus Cahaya Wisata.
“Keuntungan lainnya, setiap laba hasil usaha ini insyaAllah akan menjadi wakaf bagi para jamaah karena digunakan untuk mengembangkan pendidikan pesantren. Jadi yang bisa didapatkan jamaah yaitu ibadah sesuai sunnah, layanan dengan mutu yang baik, semakin dekat dengan Al-Qurán dan ketika pulang sudah ada sodaqoh jariyah untuk mereka, amin,” beber ustaz Wahyudin. (URH)