Bogor — Minat alumni Pesantren Islam Internasional Al-Andalus untuk kuliah di Universitas Islam Madinah (UIM), Arab Saudi terus meningkat. Kali ini, dua orang alumni berhasil diterima di universitas yang didirikan pada September 1961 tersebut.
Kedua orang itu masing-masing, Musa Abdurrasyid (alumni angkatan III) berangkat ke UIM pada Jumat, 16 Agustus 2024 dan Farid Azzam Abdullah Alkamil (alumni angkatan IV) yang bertolak pada Minggu, 18 Agustus 2024 lalu.
Direktur Departemen Program Internasional Al-Andalus, Ustaz Wahyudin Abdullah, Lc mengatakan, dengan tambahan dua orang ini jumlah alumni Al-Andalus yang kuliah di UIM berjumlah 10 orang.
“Selain di UIM, ada juga alumni kita di sana yakni di King Khalid Abha 2 orang dan di Kulliyatul Haram 3 orang,” kata Ustaz Wahyudin saat dihubungi.
Menurutnya, Musa dan Azzam dinyatakan lolos masuk UIM setelah melewati berbagai seleksi yang ketat. Mulai dari seleksi berkas sampai menjawab daftar pertanyaan yang diajukan pihak UIM.
“Ini berkat ikhtiar dan doa kita semua, sehingga kita bisa mengutus lagi alumni ke Madinah,” ujarnya.
Ust Wahyudin menegaskan, Pesantren Al-Andalus telah menjalin kerja sama atau terakreditasi dengan Universitas Islam Madinah. Sehingga, lanjutnya, ada prioritas dari pihak UIM bagi alumni pesantren untuk melanjutkan kuliah di UIM.
“Sebenarnya banyak orang di luar sana yang ingin kuliah di luar, tapi peluangnya tidak begitu besar. Sementara Al-Andalus punya peluang besar itu, sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan,” terang Ust Wahyudin.
Diketahui, Universitas Islam Madinah hanya mengalokasikan kuota kurang lebih 250-300 untuk calon mahasiswa dari seluruh Indonesia setiap tahunnya. Sementara animo calon mahasiswa yang mendaftar bisa mencapai ribuan orang. (*)