Pada Rabu (7/7/2021), tim Media Al-Andalus menyusuri jalan beton atau cor semen berukuran kurang lebih 3 meter menuju rumah salah satu alumni Pesantren Islam Internasional Al-Andalus, yang dinyatakan lulus untuk mengikuti perkuliahan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Tempat yang dituju tersebut berlokasi di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Bogor atau berjarak sekitar 2,1 kilometer dari Pesantren Al-Andalus Putra. Akses menuju ke lokasi itu pun cukup nyaman. Selain jalan yang berbeton, kanan kiri jalan juga terdapat perkebunan serta mobilitas kendaraan yang tidak terlalu ramai.
Adalah rumah Muhammad Zidan Faisal Fasya yang dituju. Sesampainya di lokasi, tim Media Al-Andalus disambut suasana asri. Rumah dengan dinding bebatuan serta pepohonan yang mengitari rumah menambah keasrian kediaman putra pasangan Asep Mulyana dan Evi Sofiawati itu.
Baca juga : Ada 5.000-an Pendaftar, Tujuh Alumni Lulus Tes Kemenag Kuliah ke Mesir
Perbincangan dimulai dengan pertanyaan soal tanggapannya setelah dinyatakan lulus seleksi kuliah ke Universitas Al-Azhar Mesir. Zidan mengaku bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala bisa memberikan rezeki untuk mengenyam pendidikan di ‘Negeri Para Nabi tersebut’.
“Sejak kelas 7 di Al-Andalus, saya bercita-cita ingin kuliah ke luar negeri entah itu di Madinah, Mesir, Sudan atau Turki. Dan alhamdulillah mimpi itu terwujud dan Allah memberikan rezeki saya bisa kuliah ke Mesir,” ucap Zidan.
Menurutnya, persiapan yang dilakukannya pun terbilang tidak singkat. Tiga atau empat bulan sebelum tes seleksi, ia sudah mempersiapkan sejumlah hal yang akan menunjang dalam kelulusan tes terutama ilmu alat.
“Seperti qawa’id, nahwu, shorof, muhaddatsah dan tentunya hafalan Alquran,” bebernya.
Pemilik hafalan Alquran 30 juz ini pun menceritakan alasan memilih Mesir, khususnya Universitas Al-Azhar sebagai pendidikan tinggi selanjutnya. Mesir, kata dia, merupakan kiblat ilmu dengan salah satu julukannya ‘Masr Ummu ad-Dunya’ (Mesir, Ibunya Dunia, red) didasarkan kepada sejarah panjang Mesir.
“Saya ingin fokus mendalami bidang fiqih dan hadits. Tentunya di Mesir banyak kitab-kitab turatsnya yang menunjang hal itu,” terang dia.
Baca juga: Puluhan Alumni Berhasil Masuk Berbagai Perguruan Tinggi Negeri
Selepas selesai kuliah di Al-Azhar nanti, meneruskan dakwah di kampung halamannya menjadi komitmen Zidan. Tak muluk-muluk, upaya awal yang akan ia lakukan menghidupkan pengajian-pengajian.
“Selain itu, saya juga ingin meneruskan pendidikan S2, insyaAllah,” cetusnya.
Di akhir obrolan, terlontar pernyataan soal kesan selama belajar di Pesantren Al-Andalus dan pesan bagi yang ingin mengikuti jejaknya bisa kuliah ti Timur Tengah, terutama Mesir. Dan memberikan bocoran waktu keberangkatannya ke Mesir.
“Alhamdulillah selama di Al-Andalus saya bisa belajar bahasa Arab, nahwu, shorof, balagah dan bisa menghafal Alquran. Bagi adik-adik yang ingin kuliah ke Mesir, fokus belajar dan ikhlas karena Allah. kuasai ilmu alat dan Alqurannya dijaga,” pesannya.
“Kalau tidak ada halangan ana berangkat bulan Oktober 2021,” sebut dia. (*)