Bogor – Pesantren Islam Internasional Al-Andalus Putri memiliki program visit campus sebagai persiapan memasuki jenjang perkuliahan. Kali ini, santriwati mengunjungi Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab/LIPIA Jakarta (معهد العلوم الإسلامية والعربية في إندونيسيا).
Kepala SMAIT Al-Andalus, Ustaz Arif Saifulloh Nahju Al-Huda, BA mengatakan bahwa visit campus merupakan program yang ditujukan untuk kelas XI yang akan dijadikan sebagai agenda tahunan. Menurutnya, kunjungan ke LIPIA dilakukan para Selasa, 21 Maret 2023 lalu.
“Program ini (visit campus, red) diikuti oleh seluruh santriwati kelas XI yang berjumlah 40 orang,” kata Ustaz Arif kepada tim media Al-Andalus, Kamis (23/3/2023).
Baca juga : Buka Keran Kerja Sama, Mudir ‘Am Al-Andalus Temui Atase Agama Kedubes Saudi
Ustaz Arif menerangkan, kegiatan ini diadakan bertujuan untuk mengenalkan kepada para santriwati terkait perkuliahan diniyah yang memiliki beberapa jurusan, diantaranya syariah, lughoh (bahasa), ekonomi syariah dan juga i’dad lughowi (kelas persiapan),” ujarnya.
“Alhamdulillah kedatangan kami ke LIPIA disambut hangat civitas kampus LIPIA terutama Dr. Fahd Al Shammari (bagian hubungan masyarakat) beserta Mudir I’dad Lughowi, Ahmad bin Marzouq Al Mut’ab,” jelasnya.
Selain santriwati, kunjungan tersebut juga diikuti para pimpinan dan pengajar di Pesantren Al-Andalus Putri, yakni :
1. Dr. Syeikh Abdul Aziz Umar (pengajar bahasa Arab dari Sudan)
2. Ust. Abdullah Luthfi, Lc, M.Pd (Mudir Pesantren Al-Andalus Putri)
3. Ust. Arif Saifulloh Nahju Al Huda, BA. (Kepala SMAIT Al-Andalus)
4. Ust. Suandi Usman, Lc (pengajar)
5. Syeikhoh Ummu ‘Ashim (pengajar bahasa Arab di Al-Andalus Putri dari Sudan)
6. Ustz. Ira Sumiati, M.Mat. (Wakasek bagian Kurikulum Al-Andalus Putri)
7. Ustz. Nanda Sri Cahaya, S.Pd (pengajar)
8. Ustz. Imra’atusholihah (pengajar)
9. Ustz. Tiara, Lc (pengajar)
Ustaz Arif berharap dengan kunjungan ini para santriwati terdorong untuk mendaftar dan melanjutkan studi ke LIPIA atau ke perguruan tinggi swasta jurusan diniyah dan lebih dekat mengenal kondisi kampus LIPIA
“Ditambah LIPIA memiliki fasilitas beasiswa penuh dari pihak kampus selama belajar di sana,” ucapnya.
Baca juga : Lagi, Dua Alumni Putri Pesantren Al-Andalus Diterima di LIPIA
Dalam kesempatan berbeda, Ustaz Luthfi mengungkapkan bahwa kunjungan ini untuk memperkuat jalinan komunikasi yang telah dibangun sejak 2018 silam. Ia menjelaskan, tahun tersebut Pesantren Al-Andalus belum meluluskan santri.
“Ketika kunjungan pertama 2018 itu, kita belum ada alumni. Kita sowan ke sana berkunjung memperkenalkan Andalus dan berharap ada alumni kita diterima. Wisuda pertama kita baru tahun 2019,” bebernya.
Kunjungan kedua ini, sambungnya, pihaknya ingin kembali memperkenalkan Al-Andalus sebab pengurus LIPIA juga tentunya mengalami rotasi kepemimpinan. Selain itu, saat ini sudah ada alumni yang kuliah di LIPIA.
“Alumni kita di sana yang ikhwan ada 15 yang akhwat ada 4 orang,” katanya.
Ustaz Luthfi menambahkan, salah satu tujuan Pesantren Al-Andalus kembali mengunjungi LIPIA ingin memperkenalkan kampus tersebut kepada santriwati seperti bagaimana cara belajarnya, programnya apa saja dan fasilitasnya apa saja.
“Di sana kita disambut bagian idaroh, yang ikhwan disambut bagian idaroh ikhwan, yang akhwat disambut bagian idaroh bagian akhwat. Kita ingin membangun kembali hubungan yg sudah ada antara Andalus dengan LIPIA. tahun 2018 kita sudah ke sana, kemarin (Selasa, 21 Maret 2023, red) kita kembali melakukan kunjungan,” tutupnya.
Di akhir kunjungan, santriwati diperlihatkan video profil LIPIA Jakarta di aula kampus akhwat, diajak melihat langsung suasana perkuliahan di ruangan-ruangan kuliah, diajak keliling ke sejumlah fasilitas yang ada seperti perpustakaan, galeri karya mahasiswi, kantin. (*)