Bogor – Dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, pesantren Islam Internasional Al-Andalus menggelar workshop pengasuhan bagi para musyrif dan musyrifah di aula komplek Al-Andalus Putri, Ahad (12/10/2023).
Ketua panitia workshop, Muhammad Awly Yusuf Mulyawan mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan mengingat peran pengasuh sangat penting bagi pendidikan dan perilaku, serta kegiatan sehari-hari para santri. Mulai dari aktifitas ibadah maupun akademik.
“Karena seorang musyrif adalah guru asrama yang sehari-harinya selalu bersama santri, sekaligus mereka adalah pengganti orang tua dari pada santri-santri. Maka untuk menjadi musyrif yang hebat, perlu dibekali seni dalam mendengar dan berbicara,” ujar ustaz Awly.
Baca juga : Pengasuhan Al-Andalus: Tertib dalam Shalat adalah Kunci Kesuksesan
Kegiatan yang mengangkat tema Teacher As Counselor ini menghadirkan narasumber Muhammad Arfaini Alif dari Islamic Personal Development Coach. Ustaz Awly menambahkan, karena perannya sebagai orang tua kedua, maka diharapkan ada hubungan dekat yang terjalin antara pengasuh dan santri di pesantren.
Bukan itu saja, musyrif juga merupakan pemimpin dan pembimbing. Karena para musyrif yang mengatur jadwal kegiatan belajar santri, memotivasi peningkatkan semangat belajar, prestasi, dan kualitas pendidikan santri.
“Semoga para musyrif mendapatkan pengalaman baru dari pelatihan ini, karena di dalamnya ada sesi sharing tentang kesulitan menghadapi santri-santri. Dan juga semoga santri-santri bisa terbuka dengan musyrif ke depannya, agar setiap permasalahan yang mereka hadapi, bisa terselesaikan dengan bimbingan para musyrif,” tuturnya. (Fathul Khair)