Bogor — Pesantren Islam Internasional Al-Andalus kembali mengadakan acara sarasehan dengan walisantri kelas X. Kegiatan itu dilaksanakan, Minggu (29/9/2019) di Aula Pesantren Al-Andalus Putri, Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Selain para walisantri kelas X, hadir dalam acara itu Mudir ‘Am Pesantren Islam Internasional Al-Andalus Ustadz Nurdin Apud Sarbini, Mudir Departemen Pendidikan Ustadz Aminullah Yasin dan Mudir Departemen Kepengasuhan Ustadz Rijalul Huda.
Sejumlah walisantri menyampaikan dan menanyakan berbagai hal, di antaranya permintaan agar orang tua santri diundang saat diadakan uji itqan dan uji publik hafalan Alquran para santri, upaya pesantren seperti apa untuk mencari solusi bagi santri yang mengalami kejemuan, air galon di setiap kamar santri yang sering kosong.
Ustadz Nurdin menjelaskan bahwa sebetulnya air galon di setiap kamar santri tidak pernah kosong. Sebab, lanjut dia, petugas office boy (OB) selalu membawakan air galon sampai di depan kamar.
“Kebetulan petugas OB-nya laki-laki jadi dia tidak sampai masuk ke dalam kamari dan tidak mengangkatkan galon ke dispenser. Dan mungkin santri pun enggan mengangkat galon akhirnya dispenser dibiarkan kosong. Namun kedepan, pesantren akan memasang pipa air minum yang langsung ke kamari masing-masing santri dan tidak perlu angkat-angkat galon,” ujarnya.
Sementara itu Ustadz Rijal menanggapi pertanyaan soal upaya pesantren mengatasi santri yang mengaku jenuh. Ia mengaku, pihaknya mempersilakan para santri yang bosan untuk menyegarkan kembali dengan rihlah di sekitaran pesantren.
“Kami terbuka, syaratnya satu ada pengawas. Dan itu bukan dari kakak kelas, misalkan pengawasnya musyrif atau musyrifahnya itu membuat kami tenang,” beber dia.
Ustadz Amin menyambut baik usulan agar para walisantri diundang ketika uji itqan dan uji publik hafalan Alquran para siswa berlangsung.
“Dulu sebenarnya kita pernah undang walisantri, qadarullah mereka belum sempat ada yang hadir. Kedepan insya Allah kita undang lagi,” tutupnya.(*)