Oleh: Aminullah Yasin, Lc., M.Pd (Mudir Departemen Pendidikan Pesantren Islam Internasional Al-Andalus)
Tugas seorang Muazin bukan sekedar mengumandangkan azan saja, tapi dia juga harus mengetahui waktu-waktu solat sesuai petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Oleh sebab itu, seorang muazin disebut oleh Rasulullah sebagai pemegang amanah. Beliau bersabda :
الامام ضامن والمؤذن مؤتمن اللهم أرشد الأئمة واغفر المؤذنين
“Seorang Imam adalah penjamin, dan Muadzin adalah pemenang amanah. Ya Allah berilah petunjuk kepada para imam (sholat) dan ampunilah para Muadzin” HR. Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah, dishohihkan oleh Al-Albani dalam Shohih Abi Dawud.
Mengetahui waktu sholat juga bukan sekedar berdasarkan jadwal yang ditempel, tapi harus memahami tentang peletakan jadwal tersebut. Al-Hafizh Ad-Dimyathi dalam kitabnya Al-Matjarur Rabih membawakan Hadits berikut dalam Bab Pahala Muazin :
ان خيار عباد الله الذين يراعون الشمس والقمر والنجوم لذكر الله تعالى.
“Sesungguhnya sebaik-baik hamba Allah adalah yg memperhatikan matahari, bulan dan bintang dengan tujuan untuk berdzikir kepada Allah ta’ala.” HR. At-Thabrani, Al-Bazzar dan Al-Hakim. Dihasankan oleh Al-Albani.
Kesimpulannya : sebagai pemegang amanah, seorang muadzin haruslah mengetahui fiqih waktu sholat. Wallahu a’lam.(*)