Adalah kurikulum yang menitikberatkan pada sisi itqan (kekuatan hafalan) dan penetapan target hafalan berdasarkan kemampuan anak, yang artinya akan ada perbedaan target hafalan antara satu anak dengan yang lainnya. Dengan kurikulum ini diharapkan tumbuh karakter santri/wati yang senantiasa mengulang hafalannya (murajaah) sehingga memiliki rasa percaya diri dengan hafalan yang dia miliki dan merasa nyaman bersama Al-Quran. Kurikulum ini dibagi menjadi dua tahapan yaitu Tahsih dan Tahfizh.