Bogor – Universitas Islam Madinah (UIM), Saudi Arabia mengirim Syeikh Abdul Karim Ar-Ruhaili ke Pesantren Islam Internasional Al Andalus sebagai tim asesor untuk proses mu’adalah ijazah pesantren tersebut.
Dalam kunjungannya itu, Syeikh Abdul Karim menyampaikan apresiasi dan pujian atas keberadaan Pesantren Al Andalus. Ia mengakui lembaga pendidikan dan dakwah itu merupakan pesantren unggulan. Untuk itu, ia pun berjanji akan memberikan peluang bagi santri Al Andalus untuk belajar di Madinah.
“Kita mengupayakan setiap tahun ada yang diterima di Madinah,” kata Syeikh Abdul Karim dalam perbincangannya dengan Pimpes Al Andalus Ustadz Nurdin Apud Sarbini, Lc didampingi para staf pengajar usai meninjau lokasi pesantren putra di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/1/2019).
Meski demikian, lanjut Syeikh Abdul Karim, jika santri yang diterima di Madinah, maka pulangnya harus mengajar di Al Andalus selama 5 tahun.
“Untuk para guru, jangan pernah lelah berjuang, karena orang yang mengajarkan ilmu akan terus mengalir kebaikannya dan akan terus dikenang dan didoakan oleh orang lain sepanjang masa. Seperti Imam Malik, Imam Syafi’i, para sahabat dan Nabi Muhammad SAW. Mereka selalu mendapatkan doa dari berjuta-juta orang di dunia,” pesannya.
Selepas dari Pesantren Al Andalus Putra, Syeikh Abdul Karim pun menyempatkan diri menyambangi Pesantren Al Andalus Putri yang berlokasi di Balekambang atau jaraknya sekitar 8 kilometer dari Pesantren Al Andalus Putra.(*)
Comments 1