Malang — Pesantren Islam Internasional Al-Andalus mendapat undangan mengikuti tes muqobalah atau wawancara ke Jami’ah al-Malik Khalid atau King Khalid University, Arab Saudi. Tiga orang alumni Al-Andalus yang diutus semuanya dinyatakan lulus.
Tes muqobalah diadakan di Pesantren Al-Umm Malang pada Jumat (26/7/2019). Lembaga pendidikan Islam itu dipercaya pihak King Khalid University untuk menyelenggarakan tes tersebut.
“Alhamdulillah alumni angkatan pertama Al-Andalus mengikuti proses muqobalah King Khalid University. Kita dapat undangan dari salah satu panitia lokal dari Pesantren Al-Umm Malang. Kita mengirim tiga santri atau tiga alumni kita untuk mengikuti tes tersebut. Tesnya bahasa Arab, wawancara dengan bahasa Arab,” kata Mudir Departemen Pendidikan Pesantren Islam Internasional Al-Andalus Ustadz Aminullah Yasin, Lc di Kompleks Pesantren Al-Andalus Putri, Jonggol, Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/8/2019).
Ustadz Amin menuturkan, ketiga santri itu bisa menjawab saat sesi wawancara dengan perwakilan King Khalid University.
“Hasilnya pun memuaskan. Dan oleh pihak King Khalid tiga santri kita itu dinyatakan layak untuk melanjutkan pendidikan di King Khalid,” ujar Ustadz Amin, yang juga turut mendampingi anak didiknya itu saat mengikuti tes muqobalah.
Selanjutnya, ujar pria alumnus Universitas Imam Ibn Su’ud Riyadh-Kingdom of Saudi Arabia Cabang Indonesia – Jakarta (LIPIA) itu, pihaknya menunggu informasi dari pihak kampus terkait dengan sejumlah persyaratan administrasi yang harus dipenuhi.
“Alhamdulillah ini semua berkat karunia dari Allah Subhanahu wa ta’ala, dan juga berkat kesungguhan dari teman-teman para guru dalam mendidik santri-santri yang ada di Andalus,” ucapnya.
Ia menambahkan, selain King Khalid University, Pesantren Al-Andalus juga terus mencoba membuka komunikasi dengan berbagai universitas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Insya Allah pada akhir Agustus (2019, red) nanti akan ada beberapa yang kita utus untuk mengikuti tes muqobalah Universitas Madinah,” sebut dia.
Ketiga santri atau alumni Pesantren Islam Internasional Al-Andalus yang lulus ke King Khalid University yakni Hasan Rabbani, Raihan Zarfani dan Muhammad Bimbi Firdaus.
Selain itu, ada juga dua orang staf pengajar Al-Andalus yang diterima di King Khalid University melalui jalur murosalah atau korespondensi (pendaftaran lewat pengiriman berkas-berkas cetak) yaitu Ustadz Wahyu Agustin atau Abu Musa dan Ustadz Khairul Hafiluddin Jundullah.
Diketahui, King Khalid University (جامعة الملك خالد Jami’ah al-Malik Khalid) merupakan sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang didirikan pada tahun 1998. Universitas ini terletak di kota Abha, Provinsi ‘Asir.
Pada tanggal 26 Juli 1998, Universitas Raja Saud dan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud yang memiliki cabang di Provinsi ‘Asir bergabung dan menjadi Universitas Raja Khalid.
Universitas Raja Khalid berkembang pesat menjadi sebuah institusi pendidikan tinggi di Arab Saudi. Dengan sekitar 70.000 mahasiswa, universitas ini menjadi salah satu pusat pendidikan terbesar di wilayah Timur Tengah dengan reputasi sebagai penyedia utama pendidikan lanjutan dan tinggi. Pusat eElearning (eLC) di Universitas Raja Khalid didirikan pada tahun 2005 sebagai bagian dari upaya universitas dalam menyediakan metodologi ilmiah terbaru untuk meningkatkan proses pendidikan.(*)
Comments 2