Bogor – Pesantren Islam Internasional Al-Andalus Bogor kembali mengirim dua alumninya untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. Keduanya yaitu Sayed Hilal Fadhlurrahman dan Ahmad Ariful Ilmi yang berhasil lolos di jurusan Syariah Islamiyyah, Universitas Asmariyah Zletin, Libya.
Sayed dan Ahmad mendaftar kuliah di luar negeri melalui Internasional Programme of Al-Andalus (IPA). Kemudian mengikuti seleksi yang dilaksanakan Ikatan Alumni Libya dan Muasasah Omar Mukhtar.
Setelah melalui rangkaian tes, keduanya dinyatakan lulus dan mendapatkan beasiswa Universitas Asmariyah Zletin.
Sayed dan Ahmad berangkat menuju Libya pada Kamis (2/11/2023). Mudir Direktorat Dakwah Humas dan Media, Ust Rijalul Huda, S. Kom. I mewakili Mudir Aam Pesantren Al-Andalus melepas keberangkatan keduanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta.
“Alhamdulillah dua alumni kita ini full beasiswa. Artinya mendapat beasiswa pendidikan, buku, asrama, transportasi dan uang saku selama menjalani masa pendidikan S1,” ujar penanggungjawab program IPA, Ustaz Wahyudin Abdullah, Lc.
Baca juga : Alumni Al-Andalus Tembus Kuliah di Universitas Yalova Turki
Ustaz Wahyudin mengungkapkan, Sayed dan Ahmad merupakan pelopor alumni Al-Andalus yang pertama kali berhasil lolos kuliah di Libya. Apalagi kata dia, Asmariyah Zletin ini merupakan universitas top yang ada di Libya.
“Jadi ini (Universitas Asmariyah Zletin) merupakan universitas negeri di Libya. Bukan kampus yang katakanlah terafiliasi dengan kelompok tertentu, ini kampus milik negara. Kemudian kampus ini terletak di wilayah yang aman, bukan daerah konflik,” ujarnya.
Ustaz Wahyudin berpesan kepada Sayed dan Ahmad, agar memanfaatkan kesempatan kuliah ini dengan sebaik-baiknya.
“Keduanya harus menjaga amanah dari orang tua, kerabat, dan guru-guru. Ke sana (Libya) benar-benar belajar, jangan sampai keluar dari jalurnya,” tambahnya.
Baca juga : Satu Orang Akhwat Alumni Al-Andalus Kuliah di Al-Azhar Kairo
Dia juga mengharapkan, agar semakin banyak alumni Al-Andalus yang kuliah di luar negeri. Terlebih lagi Al-Andalus sudah bekerjasama dengan banyak perguruan tinggi. Sehingga peluang untuk kuliah sangat terbuka lebar.
“Bukan hanya di Libya, ke depan kita harapkan ada lagi alumni kita yang kuliah di luar negeri. Dan sebenarnya perlu dorongan dari guru, pengasuh dan keluarga. Pesantren Al-Andalus akan fasilitasi, peluang dan kesempatan ini ada, jadi jangan sampai menyia-nyiakan,” pungkasnya. (Fathul Khair)