Bogor – Pesantren Islam Internasional Al-Andalus menggelar seminar parenting, Rabu (27/12/2023). Kegiatan ini diikuti seluruh asatidzah dan pegawai Al-Andalus.
Seminar parenting ini digelar untuk memberikan bekal ilmu mengenai mendidik, mengasuh, membimbing, dan mendampingi anak dengan baik dan benar.
Mudir Aam Pesantren Al-Andalus, ustaz Nurdin Apud Sarbini, Lc, M. Pd mengatakan kegiatan ini bukan hanya wajib bagi pegawai yang sudah berumah tangga, namun juga bagi yang belum memiliki pasangan.
“Jadi yang belum menikah al-ilmu qobla al-qauli wa al’amal. Kita mengetahui dulu sebelum berbuat, jadi lebih bagus lagi,” ujar ustadz Nurdin dalam sambutannya.
Menurutnya, ilmu parenting begitu penting untuk mengoptimalkan dalam mendidik atau mengasuh anak. Sehingga, mempersiapkan diri dalam menjalani peran sebagai orang tua sudah harus dipersiapkan sejak dari sekarang.
Selain itu, ilmu parenting ini sangat dibutuhkan kata ustadz Nurdin, sebab anak bisa menjadi cobaan yang berat bagi orangtua. Sebagaimana peringatan Allah subhanahu wata’ala dalam surat At-Taghabun ayat 15.
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. Jadi anak itu, baik laki-laki maupun perempuan adalah objek cobaan yang Allah subhanahu wata’ala berikan. Berarti siapa yang mampu menjalani ujian tersebut, Allah subhanau wata’ala sudah menyiapkan pahala yang besar,” ujarnya.
Sementara itu, narasumber seminar parenting, Masfuukhatur Rokhmah, M. Psi., Psikolog dalam pemaparannya mengangkat tema ‘Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Pengenalan Karakter dan Pengembangan Potensi Diri’. Ibu Masfuukhatur memaparkan sejumlah fakta yang mempengaruhi tumbuh kembang anak dan remaja saat ini.
“Permasalahan yang ada itu terkait pendidikan, pergaulan teman sebaya, gangguan kesehatan mental yang meningkat, kasus kriminalitas, dan masalah ekonomi,” paparnya.
Dia menyampaikan sejumlah tips untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan pengenalan karakter dan potensi diri. Diantaranya dengan memberikan pendampingan psikologis yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak.
“Kedua dengan memahami dan menerima karakteristik kepribadian, potensi dan kelemahan anak. Berikan pendampingan psikologis yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhan mereka,” urainya. (Fathul Khair)