Bogor — Departemen Pendidikan Pesantren Islam Internasional Al-Andalus menggelar seminar Alquran bertajuk ‘Metode Menghafal Alquran 10 Menit per Halaman’. Acara itu menghadirkan pembicara yakni Ustadz Ahmad Jaaze al-Hafizh, pemegang sanad qiroah sab’ah.
Kegiatan itu diselenggarakan selama dua hari, Senin-Selasa (16-17/9/2019) di dua lokasi berbeda, di Pesantren Al-Andalus Putra dan Pesantren Al-Andalus Putri. Semua santri dan para ustadz mengikuti acara yang diinisiasi bagian tahfidz Departemen Pendidikan itu.
Mengawali paparannya, Ustadz Ahmad Jazee menyampaikan bahwa ada enam syarat yang harus dipenuhi orang yang ingin menghafal Alquran.
“Pertama adalah tersenyum bahagia. Senyum itu ada standarnya dan harus simetris. Menurut penelitian, anda marah 5 menit itu akan membuat imun atau daya tahan dalam tubuh anda akan mengalami stres selama 6 jam. Oleh sebab itu, ketika orang dalam senyum bahagia itu daya fokus dan konsentrasi meningkat,” kata dia.
Kedua, perbanyak untuk minum air mineral alias air putih. Menurutnya, dalam surat Al-Anbiya ayat 30 menyebutkan bahwa segala sesuatu yang hidup itu berasal dari air.
“Kandungan air dalam tubuh manusia itu 80 persen. Ketika tubuh kekurangan air maka fungsi-fungsi berfikirnya lemah, tingkat fokus dan konsentrasinya nggak bagus. Itu yang akhirnya bikin kita loading, lelet dan gampang ngantuk,” ungkap Ustadz Ahmad.
Ketiga, Memilih tempat. Ia menerangkan, memilih tempat itu ada tiga kriterianya. Tidak ada yang mengganggu fokus pendengaran, tidak ada yang mengganggu fokus penglihatan dan tidak ada yang mengganggu fokus pikiran.
Keempat, pilih waktu yang tepat. Bagi Ustadz Ahmad, waktu yang direferensikan untuk menghafal Alquran yakni satu jam sebelum shubuh dan satu jam setelah shubuh.
“Allah berfirman aqimiṣ-ṣalata lidulụkisy-syamsi ila gasaqil-laili wa qur`anal-fajr, inna qur`anal-fajri kana masy-hụda. Dalam ayat ini Allah menggabungkan Alquran dengan waktu fajar. Karena Alquran yang dibaca pada waktu fajar itu disaksikan oleh Allah dan malaikat. Dan waktu fajar itu waktu yang paling tenang,” ujarnya.
Kelima, memilih guru Alquran. Ia menganjurkan agar para penghafal Alquran tidak belajar sendirian. Sebab, kata dia, belajar tanpa dibimbang guru akan banyak salahnya.
“Kalau kita menghafal Alquran sendiri itu kita akan menjadi orang yang paling bagus bacaannya versi kita,” sindir dia.
Keenam, memilih mushaf Alquran. Ada tiga syarat untuk memilih mushaf Alquran.
“Pertama, gunakan Alquran satu jenis cetakan saja agar fokus dan konsentrasi. Kedua, gunakanlah mushaf Alquran dengan ukuran sedang, jangan terlalu kecil kecuali yang sudah hafal. Ketiga, pakailah Alquran yang berwarna, hindari Alquran yang hitam putih,” ucapnya.(*)
Comments 1