Bogor — Pesantren Islam Internasional Al-Andalus berencana memulai pembelajaran tatap muka setelah kurang lebih enam bulan melakukan belajar daring. Tim gugus covid-19 Kecamatan Jonggol meninjau langsung ke lokasi guna memastikan kesiapannya.
Kedatangan tim ke lokasi sebagai tindak lanjut dari surat pemberitahuan yang telah dilayangkan Pesantren Al-Andalus tentang rencana pembelajaran tatap muka.
Berdasarkan pantauan tim media Al-Andalus, Rabu (19/8/2020) rombongan yang dipimpin Camat Jonggol Andri Rahman beserta jajarannya dan tim kesehatan dari Puskesmas Balekambang itu mendatangi Pesantren Al-Andalus Putri.
Kedatangan rombongan disambut langsung Mudir ‘Am Pesantren Islam Internasional Al-Andalus Ustadz Nurdin Apud Sarbini dan tim gugus tugas covid-19 Al-Andalus. Usai berbincang-bincang, rombongan meninjau kesiapan sejumlah lokasi, seperti kelas, asrama, tempat makan, unit kesehatan pesantren. Selain itu, ketersediaan sarana dan prasarana penunjang juga tidak luput dari perhatian tim gugus tugas Kecamatan Jonggol.
Camat Andri meminta pihak pesantren melengkapi lagi sarana penunjang, seperti memperbanyak wastafel portable beserta sabun cair, mengatur posisi tempat tidur agar berjarak begitu pun kelas.
“Dalam situasi sekarang ini intinya kita menginginkan yang terbaik, baik itu bagi pesantren maupun bagi para santri,” kata dia di Kompleks Pesantren Al-Andalus Putri, Balekambang, Jonggol, Bogor.
Ustadz Nurdin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak tim gugus tugas covid-19 Kecamatan Jonggol yang bersedia berkunjung ke lembaga pendidikannya.
“Kami menyampaikan terima kasih, semoga wabah pandemi covid 19 ini segera berakhir dan kita bisa beraktifitas seperti biasa,” ucapnya.
Pesantren Islam Internasional Al-Andalus telah mengirimkan surat pemberitahuan tentang rencana pembelajaran tatap muka ke sejumlah instansi terkait. Hal tersebut baru bisa direalisasikan jika ada surat rekomendasi yang dikeluarkan ketua gugus tugas covid-19 Kabupaten Bogor, dalam hal ini bupati Bogor. (*)
Alhamdulillah, kalau pesantren telah siap melakukan pembelajaran tatap muka. Sebagai salah satu walsan, saya menyarankan, agar disiplin untuk menjaga jarak, mengenakan masker dan selalu mencuci tangan harus terus ditegakkan.
Selain itu, mengingat setiap jam aktifitas santri dalam wilayah yg sama, perlu dipertimbangkan pengaturan tempat tidurnya, agar jaraknya dapat dijaga.
Juga sirkulasi udara di ruang kelas atau di dalam kamar.
Alhamdulillah. Kami selaku walsan baru sangat antusias agar anak kami bisa belajar tatap muka dengan mengikuti protokoler kesehatan. Semoga Allah mudahkan dari semua persiapan yang telah di lakukan pihak pondok beserta team nya, insyaa Allah Kami masih sabar menunggu sampai di umumkan nya info tatap muka. Semoga cepat berlalu wabah ini. Aaamiin
Kami walsan percaya resiko yang pasti sudah diperhitungkan juga bilamana kemudian terjadi penyebaran (kluster baru) di Al-Andalus.
Maka langkah2 emergency response ini benar2 harus disosialisasikan sebelum santri on board, agar semua pihak tahu apa yg harus dilakukan dan tidak panik jika resiko tersebut terjadi.
Bahwa penyeberan Covid masih terus terjadi di level yang masih tinggi, maka ini kita tetap perlu waspada di level yang tinggi juga.