Bogor — Pesantren Islam Internasional Al-Andalus berencana memulai pembelajaran tatap muka. Hal itu terungkap dalam pertemuan virtual dengan seluruh walisantri yang membahas tentang sosialisasi dimulainya pembelajaran tatap muka.
Pesantren Al-Andalus sejak pertengahan Maret 2020 atau saat wabah pandemi covid-19 muncul telah melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah (BDR).
Mudir ‘Am Pesantren Islam Internasional Al-Andalus Ustaz Nurdin Apud Sarbini menegaskan, pihaknya telah mempertimbangkan secara matang rencana dimulainya pembelajaran tatap muka.
“Insyaallah Pesantren Al-Andalus akan memulai belajar tatap muka pada 3 Oktober 2020,” kata Ustaz Nurdin saat menyampaikan paparannya dalam pertemuan virtual dengan walisantri melalui aplikasi zoom meeting,” Jumat (18/9/2020).
Ia menyebutkan bahwa santri yang akan mulai masuk belajar tatap muka yakni kelas XII, kelas IX, kelas VII dan I’dad Lughowi. Sisanya, lanjut dia, akan tetap dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau BDR.
“Saya tegaskan sekali lagi bahwa rencana ini telah dipertimbangkan dan dikaji secara mendalam tentang kesiapan belajar tatap muka,” ujarnya.
Sebelum keputusan itu diambil, terang Ustaz Nurdin, tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Jonggol dan Sukamakmur telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) meninjau kesiapan pesantren menggelar belajar tatap muka.
“Dan mereka (tim gugus tugas, red) menyatakan Pesantren Al-Andalus sudah layak untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Insyaallah kita sudah memaksimalkan usaha dan usaha itu juga dinilai layak bahkan lebih dari layak kata pemerintah. Kita melaksanakan ini juga sudah kita pikirkan segala sesuatunya,” ungkapnya.
Meski demikian, kata Ustaz Nurdin, keputusan mendatangkan santri ke pesantren yang dimulai pada 3 Oktober mendatang sifatnya hanya anjuran.
“Nanti silakan para walisantri diminta mengisi surat pernyataan mengizinkan atau tidak anaknya kembali ke pesantren,” terang dia.
“Santri yang akan masuk adalah yang sehat, dibuktikan dengan hasil rapid test atau swab test. Bagi yang percaya dan yakin silakan masuk. Bagi yang ragu, maka tuntunan Rasul, tinggalkan keraguan. Jadi, yamg mau masuk tatap muka kita akomodir dan fasilitasi, yang mau tetap BDR kita layani juga. Insyaallah tetap menjadi ladang pahala buat kita,” tutupnya. (*)
Afwan, untuk kelas 8 kapan balik ke pesantrennya?