Bogor – Bidang Pengasuhan Pesantren Islam Internasional Al-Andalus memiliki program mukhoyyam tarbawi (education camp) atau kemah pendidikan. Kegiatan itu kembali diadakan setelah vakum selama 3 tahun akibat pandemi.
Berdasarkan informasi yang diterima tim media Al-Andalus, mukhoyyam tarbawi 2023 kali ini diadakan pada Rabu-Kamis, 24-25 Mei 2023 yang berlokasi di Cidahu Camping Ground Sukabumi, yang berada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Dan kegiatan tersebut bertajuk “Santri Holistik Penggerak Generasi Rabbani”.
Kepala Bidang Pengasuhan Pesantren Al-Andalus Putra, Ustaz Suandi, Lc mengatakan bahwa pelaksanaan mukhoyyam tarbawi terakhir kali diadakan pada tahun 2019 silam.
“Mukhoyyam tarbawi ini program yang dilaksanakan satu tahun sekali, yang bertujuan untuk mendidik para santri agar menjadi pribadi yang sesuai dengan visi pesantren yaitu kaderisasi umat rabbani cendekia dan mandiri,” kata Ustaz Suandi saat berbincang dengan tim media Al-Andalus, Rabu (24/5/2023).
Baca juga : Pesantren Al-Andalus Raih Juara II Mukhoyyam PULDAPII Ke-4 di Ciamis
Ustaz Suandi menyebutkan, santri yang mengikuti kegiatan ini mulai dari kelas VII sampai dengan kelas XI dengan jumlah total sekitar 330 orang. Adapun pendampingnya, ujar dia, dari pihak pengasuhan ada 35 orang yang dibagi menjadi beberapa tim.
“Ada tim acara, akomodasi, konsumsi, kesehatan, dokumentasi dan keamanan,” jelasnya.
Alumnus Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran ini menuturkan alasan dipilihnya Cidahu Camping Ground sebagai lokasi mukhoyyam tarbawi tahun ini. Menurutnya, tempat tersebut berada di kaki Gunung Salak yang cukup asri, sejuk udaranya dan pemandangannya sangat bagus.
“Semoga dengan disuguhkan kondisi alam yang sangat bagus bisa memacu semangat para santri dalam mengikuti kegiatan mukhoyyam tarbawi ini. Santri tetap menjaga adab dan senantiasa berzikir kepada Allah. Menjaga kebersihan lingkungan bukti cinta kita kepada alam,” harapnya.
Ustaz Suandi menerangkan, mukhoyyam tarbawi diisi dengan dengan berbagai kegiatan, permainan (fun games), edukasi, petualangan dan api unggun.
“Kebetulan kita juga kerja sama dengan EO (event organizer) sebagai penanggung jawab sejumlah kegiatan, seperti tracking di wilayah sekitar, api unggun, games itu mereka (EO, red) yang handle,” beber Ustaz Suandi.
Di akhir perbincangan, Ustaz Suandi berharap kegiatan ini bisa memupuk jiwa solidaritas, ukhuwah dan kebersamaan di antara santri. Sebab, kata dia, dengan ukhuwah dan semangat kebersamaan akan menghadirkan keberkahan dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
“Harapan kami di pengasuhan, mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik lagi. Santri sendiri bisa mendapatkan pelajaran berharga khususnya dalam kemandirian santri sebagaimana visi pesantren,” ucapnya. (*)
Masya Allah …mudah2an menambah keimanan dan kecintaan akan kebesaran Allah bagi anak2 santri semuanya……aamiin.
bismillah, adakah contoh proker kegiatan mukhoyyamnya? mau minta contohnya