Bogor – Pesantren Islam Internasional Al-Andalus terus memperkenalkan sistem pendidikan pesantren di sejumlah sekolah dasar di wilayah Jabodetabek. Kali ini Pesantren Al-Andalus melakukan sosialisasi di Sekolah Tahfiz Hidayah Qur’an, Jalan Jahari, Kebun Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), Kamis (19/1/2023).
Sosialisasi kepesantrenan dilakukan Mudir Direktorat Dakwah dan Hubungan Masyarakat (Dakhum) Pesantren Al-Andalus, Ustaz Rijalul Huda. Kedatanganya tersebut disambut langsung pimpinan Sekolah Tahfiz Hidayah Quran, Ustaz Ahmad Kamil beserta para pembina sekolah lainnya.
Sasaran dari sosialisasi ini ditujukan kepada para siswa, khususnya kelas VI yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang berikutnya. Ustaz Rijal menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah yang sudah memberikan waktu untuk bersilaturahmi.
“Pertama, alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi dengan para pimpinan sekolah dan para siswa calon generasi umat. Kedua, kami ingin ngobrol santai seputar pendidikan pesantren,” kata Ustaz Rijal.
Sementara, Ustaz Ahmad Kamil mengatakan, pihaknya menerima kunjungan sosialiasi Pesantren Al-Andalus agar para santri bisa mendapatkan gambaran tentang kehidupan di pesantren. Sehingga dia berharap, alumni Sekolah Tahfiz Hidayah Qur’an bisa melanjutkan pendidikan di pondok pesantren.
“Alhamdulillah hari ini kita kedatangan tamu dari Pesantren Al-Andalus. Semoga pada kesempatan ini, kalian bisa mengenal seperti apa itu pesantren. Sehingga nanti ketika kalian selesai dari sini, bisa melanjutkan pendidikan di sekolah agama di mana pun itu,” kata Ahmad Kamil di hadapan santri dan santriwati.
Ustaz Ahmad Kamil mengungkapkan, pihaknya berharap agar lulusan Sekolah Tahfidz Hidayah Quran meneruskan pendidikannya di sekolah agama, terutama di pondok pesantren. Sehingga hafalan Alquran dan pengetahuan agama yang telah didapatkan bisa terjaga, dan diharapkan terus bertambah.
“Jadi nanti kalian selesai sekolah dari sini, bisa ke sekolah agama lagi. Karena kalau habis sekolah dari sini, terus melanjutkan ke sekolah umum, tentunya sangat disayangkan,” pungkas Ustaz Kamil. (Fathul Khair)