Mekkah – Santri Pesantren Islam Internasional Al-Andalus mendapatkan pesan khusus dari Guru Besar Universitas Ummul Quro Mekkah, Prof. Dr. Hasan Bukhori. Hal itu disampaikan dalam penutupan Dauroh Tadrib Lughoh atau pembelajaran bahasa Arab yang diikuti para santri di Ma’had Lughoh Universitas Ummul Quro.
Menurut Prof Hasan yang juga pengisi tetap kajian di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada beberapa kelebihan apabila para santri belajar bahasa Arab di kota Mekkah.
“Apabila anda belajar bahasa Arab di Mekkah, anda akan mendapatkan sesuatu yang tidak didapatkan di tempat lain yakni, tanah haram, bisa umroh, tawaf, ada Ka’bah, bisa belajar Alquran di Masjidil Haram, itu yang bisa didapatkan. Namun, jika belajar bahasa arab di negara arab manapun tidak akan mendapatkan apa yang ada di Mekkah,” kata Prof. Hasan dalam sambutannya, Rabu (26/2/2025).

Baca juga : Apresiasi Da’i Jum’iyyah Dakwah Terhadap Santri Overseas Al-Andalus
Prof. Hasan melanjutkan, sudah selayaknya bagi para santri yang sudah belajar bahasa Arab dengan sungguh-sungguh maka ketika pulang ke Tanah Air harus membawa perubahan karakter yang positif.
“Anda berapa kali shalat di Mekkah (Masjidil Haram, red), sedangkan Nabi ‘alaihisshalatu wassalam telah menegaskan barangsiapa yang shalat di Masjidil Haram lebih utama dari pada shalat seratus ribu kali di masjid lain,” terangnya.
Pembelajaran bahasa Arab di Universitas Ummul Quro merupakan bagian dari rangkaian kegiatan overseas yang diadakan Pesantren Al-Andalus untuk para santri.
Baca juga : Overseas Santri Al-Andalus ke Universitas Ummul Quro
Acara penutupan Dauroh Tadrib Lughoh dipandu langsung oleh Dekan Ma’had Lughoh Universitas Ummul Quro, Dr. Abdurrahman Al Qarni. Dari pihak Al Andalus hadir Mudir ‘Aam, Ustaz Nurdin Apud Sarbini, Lc., M.Pd, yang juga memberikan sambutan dan motivasi kepada para santri. (*)