Bogor – Alumni Pesantren Islam Internasional Al-Andalus menunjukkan kontribusinya baik di bidang akademik maupun dalam kegiatan sosial. Salah satu prestasi membanggakan ditorehkan Muhammad Rizki Akira, dengan keluar sebagai juara II lomba tahfiz tingkat ASEAN di Yordania.
Akira yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Universitas Mu’tah menjadi juara dalam ajang ASEAN Students Islamic Festival (ASIF), yang diselenggarakan di Universitas Yordania, Amman pada April 2023 lalu.
“Ana ikut perlombaan tahfiz dan alhamdulillah juara dua,” kata Akira saat berbincang dengan tim media Al-Andalus, Jumat (16/6/2023).
Baca juga : Rektor Universitas Mu’tah Sambut Baik Rencana Kerjasama dengan Al-Andalus
Ia menjelaskan, ASIF merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh mahasiswa dari negara-negara ASEAN dan tahun 2023 ini giliran mahasiswa Indonesia yang mendapat giliran untuk menyelenggarakan acara tersebut.
“Perlombaannya setiap kampus dari negara ASEAN di Yordania mengirimkan satu utusan. Tahun ini penyelenggaranya Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (HPMI) Yordania,” terangnya.
Menurutnya, mahasiwa ASEAN yang berpartisipasi dalam perlombaan tersebut berasal dari Universitas Mu’tah, Universitas Yarmuk, Universitas Yordania, Universitas WISE dan Applied Science Private University.
“Ada dari Indonesia, Malaysia, Brunei, Filipina, Singapura, Thailand. Perwakilan dari kampus ana ada delapan orang dari berbagai macam lomba,” kata dia.
Baca juga : Dua Alumni Al-Andalus Diterima di Universitas Mu’tah Yordania
Akira menuturkan, paling utama mengikuti perlombaan tersebut untuk menambah pengalaman bukan semata mencari juara. Sebab, ujarnya, hal itu sebagai tambahan atas usaha yang telah dilakukannya.
“Saya bersyukur kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala dan saya merasa senang dapat membawa nama Indonesia dan juga nama pondok atas izin Allah tentunya,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan pesan bagi adik-adik kelasnya di Pesantren Al-Andalus, terutama yang akan menyelesaikan pendidikannya di pesantren.
“Pesan saya tetap ditingkatkan belajar dan menghafal, khususnya menguatkan dan mengamalkannya karena sangat berdampak ketika sudah keluar dari pondok. Saya berterima kasih juga kepada guru-guru asatidzah di Al-Andalus yang telah membimbing saya karena hafalan Al-Quran itu sangat membantu dalam pembelajaran di kampus, khususnya mata kuliah yang berkaitan dengan Al-Quran,” tutupnya. (*)
Comments 1