Bogor – Santriwati Pesantren Islam Internasional Al-Andalus menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian melaksanakan program pemerintah.
Saat ini pemerintah tengah menggulirkan program tentang percepatan penurunan stunting melalui skrining anemia anak usia sekolah, remaja dan gizi masyarakat.
Skrining kesehatan anak usia sekolah dilaksanakan oleh petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Balekambang, Sabtu (11/3/2023). Pemeriksaan kesehatan ini menyasar santriwati kelas 10, 11, dan 12 Al-Andalus.
Baca juga : Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Al-Andalus-RS Permata Resmi Teken MoU
Pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Kemenkes nomor : KG.03.05/BIII/340/2023 tertanggal 30 Januari 2023 tentang Penyelenggaraan Skrining Anemia.
“Alhamdulillah, berdasarkan permintaan atau surat pemberitahuan pemerintah dalam hal ini Kemenkes, tadi santriwati Al-Andalus khususnya kelas 10 sudah menjalani pemeriksaan atau skrining kesehatan,” ujar staf keperawatan Al-Andalus, Ustaz Sulaiman Harry atau akrab disapa Ustaz Yusron .
Para santriwati menjalani pemeriksaan kesehatan berupa skrining penyakit tidak menular, pemeriksaan hemoglobin, pemeriksaan kesehatan gigi, dan pemberian tablet tambah darah.
“Tadi dilakukan juga skrining kesehatan jiwa. Kalau pemeriksaan kesehatan umum itu seperti tekanan darah, gula darah, berat badan dan tinggi badan,” tambahnya.
Baca juga : Direktur RS Permata Soal MoU Kesehatan: Agar Walisantri Merasa Tenang
Dikatakan ustaz Yusron, secara umum pemeriksaan para santriwati menunjukkan hasil yang baik. Lebih jauh dia menyebutkan, pemeriksaan kesehatan santri Al-Andalus rutin dilakukan. Setiap bulan, santri dan santriwati diperiksa kesehatannya oleh tim dokter dari Rumah Sakit (RS) Permata Jonggol yang berkunjung langsung ke pesantren.
“Karena kita sudah ada kerjasama dengan rumah sakit Permata Jonggol, jadi dalam sebulan dua kali santri kita diperiksa kesehatannya. Ditambah dengan adanya pemeriksaan dari Puskesmas Balekambang ini, artinya kita lebih mudah lagi mengetahui kondisi kesehatan santri kita lebih dini,” pungkasnya. (Fathul Khair)