Bogor – Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo memberikan apresiasi terhadap program pendampingan yang dilakukan Pesantren Islam Internasional Al-Andalus kepada para alumninya yang sedang menempuh studi di Universitas Al-Azhar, Mesir.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung Atdikbud KBRI Kairo, Dr. Abdul Muta’ali, M.A., M.I.P., Ph.D dalam kesempatan menerima kunjungan Mudir ‘Am Pesantren Al-Andalus, Ustaz Nurdin Apud Sarbini, Lc.,M.Pd di kantor KBRI Kairo pada Rabu, 1 Oktober 2025 lalu.
Atdikbud menilai, langkah Pesantren Al-Andalus dalam melakukan pembinaan dan pendampingan berkelanjutan kepada para alumninya merupakan contoh nyata dari komitmen lembaga pendidikan terhadap keberhasilan jangka panjang santrinya.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Al-Andalus yang tidak berhenti pada pelepasan alumni, tetapi terus mendampingi mereka bahkan hingga ke Mesir. Ini menunjukkan tanggung jawab moral dan visi pendidikan yang kuat,” ujar Atdikbud.
Baca juga : Atdikbud KBRI Kairo Dukung Penuh Akreditasi Al-Andalus dengan Al-Azhar
Atdikbud mengungkapkan bahwa ada tiga tipe mediator yang biasa melakukan pengurusan bagi mereka yang ingin melanjutkan kuliah di Universitas A-Azhar. Pertama, tipe pengirim (sender) saja tanpa ada pendampingan selama kuliah di Kairo. Kedua, tipe penerima (receiver) saja atau tidak melakukan pengurusan sejak di Tanah Air. Ketiga, pengirim dan penerima.
“Dan Al-Andalus ini termasuk tipe mediator ketiga,selain pengirim sekaligus penerima. Artinya, tidak hanya membantu pengurusan sejak di Indonesia tetapi terlibat langsung dalam proses pendampingan dan pengawasan para alumninya yang kuliah di Al-Azhar,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut Ustaz Nurdin menjelaskan, program pendampingan alumni yang dimaksud, meliputi pembinaan keilmuan, penguatan karakter, hingga bimbingan adaptasi kehidupan mahasiswa di Kairo. Melalui jaringan alumni dan tim pendamping, Pesantren Al-Andalus berupaya memastikan para lulusannya dapat menempuh pendidikan di Al-Azhar dengan baik, serta menjaga semangat dan nilai-nilai pesantren selama berada di perantauan.
“Kami ingin memastikan bahwa santri-santri Al-Andalus yang kini menjadi mahasiswa Al-Azhar tetap mendapatkan pembinaan rohani dan ilmiah secara berkesinambungan. Dukungan dari KBRI sangat kami syukuri,” jelas Ustaz Nurdin.
Baca juga : Puluhan Santri dan Santriwati Ikuti Uji Itqan di LPMQ Kemenag
Atdikbud menambahkan, inisiatif seperti yang dilakukan Al-Andalus dapat menjadi model bagi pesantren dan lembaga pendidikan lain di Indonesia. Menurutnya, pendampingan alumni di luar negeri sangat penting dalam menjaga kesinambungan nilai dan kualitas keilmuan mahasiswa Indonesia, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Mahasiswa Al-Azhar memiliki peran strategis sebagai calon ulama dan cendekiawan muslim Indonesia di masa depan. Maka pembinaan berkelanjutan seperti ini sangat diperlukan,” imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, Atdikbud juga menyampaikan harapan agar Pesantren Al-Andalus dapat terus memperkuat kolaborasi dengan lembaga pendidikan di Mesir, termasuk dengan komunitas mahasiswa Indonesia di Kairo. Ia menilai, sinergi yang baik antara pesantren asal dan komunitas mahasiswa di luar negeri akan memberikan dampak positif terhadap penguatan karakter dan prestasi akademik mahasiswa.
Selain itu, Ustaz Nurdin secara pribadi dan lembaga menyampaikan ucapan selamat kepada Atdikbud KBRI Kairo yang menjadi salah satu inisiator pendirian Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo. Hal itu menjadikan Prodi Bahasa Indonesia di Al-Azhar sebagai yang pertama di Timur Tengah.
“Kami bersyukur dan tentunya bangga Bahasa Indonesia bisa lebih dikenalkan di dunia internasional, khususnya saat ini Al-Azhar, Mesir,” ucapnya.
Ustaz Nurdin menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari KBRI Kairo, dan menegaskan komitmen Al-Andalus untuk terus berkontribusi dalam mencetak generasi ulama yang berakhlak, berilmu, dan berwawasan global.
Pertemuan antara Mudir ‘Am Pesantren Al-Andalus dan Atdikbud KBRI Kairo ditutup dengan penyerahan cendera mata serta pembahasan rencana kerja sama ke depan dalam bidang pengembangan pendidikan.
Diketahui, kunjungan Mudir ‘Am Pesantren Al-Andalus menemui para alumninya yang kuliah di luar negeri menjadi agenda rutin dan salah satu bagian dari program internasional Al-Andalus. Tercatat, alumni Al-Andalus yang saat ini tengah mengenyam pendidikan di Al-Azhar, Kairo berjumlah 18 orang. (*)