Bogor – Panitia Penerimaan Santri Baru (PSB) Pesantren Islam Internasional Al-Andalus menyelenggarakan tes seleksi tahap satu di gelombang pertama bagi para calon santri baru tahun ajaran 2024/2025.
Ketua PSB, Ustaz Jarier Furqony mengatakan, tes yang dilaksanakan pada hari Ahad, 17 September 2023 itu diikuti 71 orang. Jumlah tersebut merupakan gabungan untuk penerimaan santri baru putra putri jenjang SMPIT dan i’dad lughowi (pra-SMAIT).
“Adapun penerimaan santri baru tahap dua di gelombang pertama akan berlangsung dari 17 sampai 20 Oktober 2023 mendatang. Dan tes seleksinya dilakukan pada 22 Oktober 2023,” ujar Ustaz Jarier kepada tim media Al-Andalus, Senin (18/9/2023).
Baca juga : Masuki Pekan PTS, Para Santri Fokus Kejar Prestasi
Ia menerangkan bahwa tes seleksi kali ini dilakukan secara tatap muka langsung atau offline, berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya yang diadakan secara online.
“Sebelum pandemi kemarin, kita memang selalu mengadakan tes seleksi penerimaan calon santri baru secara offline. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan chemistry antara para calon santri dan walisantri dengan pesantren. Sekaligus mereka (para santri dan walisantri) bisa melihat Al-Andalus secara langsung,” jelasnya.
Alumnus Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta ini mengungkapkan, kesempatan bagi para orang tua untuk mendaftarkan putra putrinya ke Pesantren Al-Andalus masih terbuka.
Baca juga : 7 Santri Masuk PTN, Kepala SMAIT: Bukti Kerja Keras Mereka dan Kolaborasi Erat Sekolah, Guru dan Orang Tua
“Kami masih membuka peluang, membuka pendaftaran bagi abu ummu, ayah ibu yang ingin mendaftarkan anandanya. Dan disilakan juga bagi yang ingin melakukan survei terlebih dahulu agar mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap,” terangnya.
Diketahui, untuk tahun ajaran 2024/2025, Pesantren Islam Internasional Al-Andalus membuka pendaftaran bagi calon santri putra sebanyak tiga kelas (kurang lebih 90 orang) dan calon santri putri tiga kelas. Adapun untuk jenjang i’dad putra maupun putri, masing-masing sebanyak satu kelas (kurang lebih 30 orang). (*)